Taruhan Judi Sabung Ayam Bali dalam Tradisi Tabuh Rah
Bali, 4 Oktober 2015 – Agen Sabung Ayam – Taruhan Judi Sabung Ayam Bali dalam Tradisi Tabuh Rah Tradisi Adu ayam jago di Bali secara besar-besaran dilakukan pada saat sebelum hari raya “nyepi”. Di dalam sabung ayam ini terdapat simbol-simbol yang memiliki makna-makna tertentu. Di dalam masyarakat Bali jago memiliki simbol jantan par excellence.Sabung, kata untuk ayam jantan dipakai secara metaforis untuk mengartikan pahlawan, serdadu,pemenang,man of parts, calon politis,jejaka,pesolek,pembunuh perempuan, atau orang kuat. Ayam jantan adalah ungkapan simbolis atau ungkapan kebesaran pemiliknya sendiri, yakni ego lelaki yang narsistis terungkap dalam pengertian Aesopia.
Agen Sabung Ayam Bali – Dalam rentang sejarah Bali, adu ayam tercatat dipraktikan masyarakat Bali sejak abad ke-10. Prasasti Sukawana memuat keterangan ritual keagamaan (yadnya) yang mendasari tajen. Selanjutnya, dalam Prasasti Batur Abang (1011) terjabar keterangan terkait tajen. Menurut Andrik Hendrianto dalam “Perjudian Sabung Ayam di Bali”, tesis pada Universitas Indonesia, adu ayam tak memerlukan izin dari pihak berwenang seperti raja. Namun ritual ini tak boleh dilakukan serampangan.
Agen Adu Ayam Bali – Kala itu, masyarakat memasang taji (tajen) atau benda tajam di kaki salah satu ayam jantan yang diadu. Untuk ayam lainnya hanya dipasangkan bambu atau kayu di kakinya. Pertarungan ayam dalam ritual itu disebut perang seta. Tujuannya agar ada ayam yang mati sehingga darahnya membasahi bumi.
Agen Tajen Ayam Bali – Darah itu lalu dicampur dengan tiga macam cairan berwarna: putih (tuak), kuning (arak), dan hitam (berem). Percampuran ini sebagai simbol pengingat agar umat manusia menjaga keseimbangan bhuwana alit (manusia) dengan bhuwana agung (semesta). Ritual keagamaan ini disebut tabuh rah.
Adu ayam dalam Tabuh rah bukanlah tujuan utama. Adu ayam hanya menjadi salah satu cara menabuhkan (menuangkan) darah ayam. Dengan demikian, ayam sejatinya tak diadu sungguh-sungguh. Tabuh rah bisa dilaksanakan tanpa mengadu ayam. Sebagai gantinya, orang bisa langsung menyembelih ayamnya. Keterangan ini termuat dalam Prasasti Batuan (1022).
Dalam cara sabung ayam terdapat dua jenis taruhan, pertama jenis taruhan pusat dan kedua jenis taruhan pinggiran disekeliling ring sabung ayam. Atau Jika Ingin Bermain Judi Sabung Ayam di Agen Tajen Online di Balidalam permainan sabung ayam, pertaruhan pada masyarakat Bali lebih dianggap dalam arti untuk kenikmatan dan kesakitan, kebahagiaan dan ketidakbahagiaan.
Sabung ayam adalah kegiatan yang dilakukan masyarakat Bali dalammencari keuntungan yang besar dalam hal materi. di dalam sabung ayam tersirat makna bahwa yang bertarung adalah manusianya atau pemilk ayam jago tersebut. Usai pertandingan, yang memenangkan pertandingan maka sang ayamakan dibawa pulang kerumah sang pemenang dan dimakan bersama. Bagi merekayang telah kalah dalam sabung ayam akan merasa sangat malu dan padamasyarakat karena harga dirinya telah jatuh terinjak-injak.
Hal utama yang ditekankan dalam sabung ayam orang Bali bukan terletak pada uang atau taruhannya, melainkan isi dari pertandingan sabung ayam tersebut meskipun uang mempunyai peran yang sangat penting. Isi atau makna yang tersirat dalam pertandingan sabung ayam itu adalah perpindahan hierarkhi status orang Bali ke dalam susunan sabung ayam.
Dalam hal ini sabung ayam dilihat sebagai sebuah indikator dari kepribadian laki-laki yang dijunjung tinggi kedudukannya dalam masyarakat..Ayam jantan yang dipakai dalam sabung ayam dicirikan sebagai pengganti kepribadian si pemilik ayam jago dan sabung ayam dengan sengaja dibentuk menjadi sebuah simulasi matriks sosial, sistem yang berlaku dari kelompok-kelompok yang besilangan, bertumpang tindih.